Remote Desktop
Mengendalikan Komputer dari Jarak Jauh
dengan Remote Desktop Ada kalanya teman
atau keluarga kita butuh bantuan kita untuk
memperbaiki komputer/laptopnya
yang sedang error,teman kita tersebut
berada di suatu tempat yang cukup jauh
untuk kita temui. Jika komputer teman kita
tersebut masih terhubung dengan jaringan
lokal (LAN) ataupun Internet maka kita
masih dapat tanpa harus menemuinya.
Kita bisa melakukan di komputernya
dari komputer kita dengan Remote Desktop.
bisa mengendalikan/mengontrol komputer dari
komputer dari komputer yang lain
dalam lingkungan jaringan komputer lokal
/Local Area Networ (LAN) maupun lewat
jaringan Internet.
Download settingnya..
Read More...(baca lebih lanjut..
Online Test KTJ
Test Online Merancang Bangun Jaringan
Minggu, 25 April 2010
Jumat, 23 April 2010
Memilah Permasalahan Gangguan Jaringan Komputer
Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya Dalam Mendiagnosis
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
A)Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
B)Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A) Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel
2) Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
(1) Alamat port I/O
(2) Nomor Interupt
(3) Direct Memory Access Request line
(4) Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut.
Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
- Tidak bisa Login dalam jaringan
Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
- Tidak bisa sharing files atau printer.
Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
- Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahankesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya
Mengisolasi permasalahan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan. Hal ini dilakukan agar jaringan dapat berfungsi secara baik dan normal kembali. Tindakan pengisolasian termasuk didalamnya merupakan jalan keluar (pemecahan) dari permaslahan yang dihadapi. Tindakan pengisolasian untuk melakukan perbaikan dalam jaringan dapat dipisahkan menjadi dua juga yakni pengisolasian secara hardware dan secara software.
1) Pengisolasian permasalahan secara Hardware
Tindakan pengisolasian kerusakan yang disebabkan oleh hardware harus dilakukan dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Cara yang terstruktur dan sistematis diharapkan dengan cepat dapat menemukan sumber kerusakan atau sumber permasalahan. Tindakan pengisolasian secara terstruktur dan sistematis dapat dilakukan
sebagai berikut:
a) Tindakan pertama (mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan)
Tindakan pengisolasian dapat dilakukan denga cara melihat indikator pada lampu kartu jaringan tersebut jika kartu jaringan dalam kondisi yang atau bekerja baik maka lampu menyala dan saat tidak aktif atau rusak maka lampu tidak menyala saat komputer telah dihidupkan dan terhubungkan dengan jaringan komputer yang lain ataupun dengan Hub/switch. Dapat juga dilihat pada window Control Panel > double klik system pilih menu Device Manager.
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum dengan melihat pada Network adapter. Apabila sudah dikenal maka tinggal melakukan setting konfigurasi jaringan. Apabila kartu jaringan belum dikenal atau sudah dikenal tetapi ada tanda (!), (?)dan tanda (X) menyatakan bahwa perlu dilakukan instalasi software driver dari kartu jaringan tersebut. Apabila dari kedua hal tersebut indikator lampu yang ada kartu jaringan tetap tidak menyala saat telah terhubungkan dengan jaringan komputer lain atau dengan Hub/switch atau tidak dikenal oleh device manager maka perlu dilakukan penggantian kartu jaringan karena kartu jaringan tersebut dalam kondisi yang rusak.
b) Tindakan kedua (mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor)
Tindakan pengisolasian untuk pengkabelan dan konektor terdapat perbedaan antara model coaxial dengan konektor BNC dan pengkabelan UTP dengan konektor RJ45.
- Pengisolasian untuk pengkabelan coaxial dengan konektor BNC.
Pengisolasian untuk pengkabelan jenis coaxial lebih rumit, karena apabila terjadi jarigan yang down untuk jaringan bertopologi Bus atau ring menggunakan kabel coaxial harus dilakukan pengecekan satu persatu
1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada terminating Conector
5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male connector
Pengisolasian untuk pengkabelan yang menggunakan kabel UTP Pengisolasian pengkabelan pada permasalahan jaringan yang menggunakan kabel UTP relatif lebih mudah. Kemudahan pengisolasian kabel UTP pada jaringan dengan topologi Star hanya komputer yang bermasalah saja yang kita tangani tanpa mengganggu jaringan tersebut (komputer yang lainnya masih tetap bekerja normal. Setiap workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub sehingga apabila komputer yang kita gunakan bermasalah maka komputer lain tidak terganggu. Seperti dalam gambar berikut pengisolasian permasalahan yang muncul dalam jaringan komputer dengan kabel UTP dengan topologi jaringan star
Perbaikan untuk jaringan yang longgar dilakukan pengencangan pada hub/switch dan pada kartu jaringan. Pengisolasian pada kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Pengkabelan dengan menggunakan kabel UTP tidak boleh disambung karena akan mempengaruhi kinerja jaringan. Kalau sudah tidak memungkinkan lebih baik dilakukan penggantian kabel beserta konektornya, karena konektor RJ-45 hanya digunakan sekali pakai jika sudah di Crimping maka sudah tidak dapat dipakai lagi
Read More...(baca lebih lanjut..
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
A)Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
B)Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A) Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel
2) Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
(1) Alamat port I/O
(2) Nomor Interupt
(3) Direct Memory Access Request line
(4) Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut.
Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
- Tidak bisa Login dalam jaringan
Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
- Tidak bisa sharing files atau printer.
Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
- Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahankesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya
Mengisolasi permasalahan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan. Hal ini dilakukan agar jaringan dapat berfungsi secara baik dan normal kembali. Tindakan pengisolasian termasuk didalamnya merupakan jalan keluar (pemecahan) dari permaslahan yang dihadapi. Tindakan pengisolasian untuk melakukan perbaikan dalam jaringan dapat dipisahkan menjadi dua juga yakni pengisolasian secara hardware dan secara software.
1) Pengisolasian permasalahan secara Hardware
Tindakan pengisolasian kerusakan yang disebabkan oleh hardware harus dilakukan dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Cara yang terstruktur dan sistematis diharapkan dengan cepat dapat menemukan sumber kerusakan atau sumber permasalahan. Tindakan pengisolasian secara terstruktur dan sistematis dapat dilakukan
sebagai berikut:
a) Tindakan pertama (mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan)
Tindakan pengisolasian dapat dilakukan denga cara melihat indikator pada lampu kartu jaringan tersebut jika kartu jaringan dalam kondisi yang atau bekerja baik maka lampu menyala dan saat tidak aktif atau rusak maka lampu tidak menyala saat komputer telah dihidupkan dan terhubungkan dengan jaringan komputer yang lain ataupun dengan Hub/switch. Dapat juga dilihat pada window Control Panel > double klik system pilih menu Device Manager.
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum dengan melihat pada Network adapter. Apabila sudah dikenal maka tinggal melakukan setting konfigurasi jaringan. Apabila kartu jaringan belum dikenal atau sudah dikenal tetapi ada tanda (!), (?)dan tanda (X) menyatakan bahwa perlu dilakukan instalasi software driver dari kartu jaringan tersebut. Apabila dari kedua hal tersebut indikator lampu yang ada kartu jaringan tetap tidak menyala saat telah terhubungkan dengan jaringan komputer lain atau dengan Hub/switch atau tidak dikenal oleh device manager maka perlu dilakukan penggantian kartu jaringan karena kartu jaringan tersebut dalam kondisi yang rusak.
b) Tindakan kedua (mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor)
Tindakan pengisolasian untuk pengkabelan dan konektor terdapat perbedaan antara model coaxial dengan konektor BNC dan pengkabelan UTP dengan konektor RJ45.
- Pengisolasian untuk pengkabelan coaxial dengan konektor BNC.
Pengisolasian untuk pengkabelan jenis coaxial lebih rumit, karena apabila terjadi jarigan yang down untuk jaringan bertopologi Bus atau ring menggunakan kabel coaxial harus dilakukan pengecekan satu persatu
1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada terminating Conector
5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male connector
Pengisolasian untuk pengkabelan yang menggunakan kabel UTP Pengisolasian pengkabelan pada permasalahan jaringan yang menggunakan kabel UTP relatif lebih mudah. Kemudahan pengisolasian kabel UTP pada jaringan dengan topologi Star hanya komputer yang bermasalah saja yang kita tangani tanpa mengganggu jaringan tersebut (komputer yang lainnya masih tetap bekerja normal. Setiap workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub sehingga apabila komputer yang kita gunakan bermasalah maka komputer lain tidak terganggu. Seperti dalam gambar berikut pengisolasian permasalahan yang muncul dalam jaringan komputer dengan kabel UTP dengan topologi jaringan star
Perbaikan untuk jaringan yang longgar dilakukan pengencangan pada hub/switch dan pada kartu jaringan. Pengisolasian pada kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Pengkabelan dengan menggunakan kabel UTP tidak boleh disambung karena akan mempengaruhi kinerja jaringan. Kalau sudah tidak memungkinkan lebih baik dilakukan penggantian kabel beserta konektornya, karena konektor RJ-45 hanya digunakan sekali pakai jika sudah di Crimping maka sudah tidak dapat dipakai lagi
Read More...(baca lebih lanjut..
Kamis, 22 April 2010
Serial Number
Serial Number
Win98:
QK26P-FF74B-XBRH2-C47DQ-PJ4R8
Win NTServer:
11195-OEM-011121-11111
Windows NTWork Station:
419-0140126
Win98=
HMYYW-XX24C-G244V-J7KQH
Win98:
K4HVD-Q9TJ9-6CRX9-C9G68-RQ2D3
Win98:
QDQQ4-Q9WKB-GKBDJ-79DP2-YM8Y4
Win98:
BWMTW-9G2KG-28J3V-XM2FW-9BHRF
Win98:
FK0HF-8YF6F-7KRCT-3BBQ-2P2YY
Win98SE:
W7XTC-2YWFB-K6BPT-GMHMV-B6FDY
Win98SE:
H8J3X-9HQQG-DQXX7-6GFTJ-DF6MB
Win2000Prof:
VXKC4-2B3YF-W9MFK-QB3DB-9Y7MB
Server version:
H6TWQ-TQQM8-HXJYG-D69F7-R84VM
Win2000Prof:
RBDC9-VTRC8-D7972-J97JY-PRVMG
Win2000Advanced Server:
RBDC9-VTRC8-D7972-J97JY-PRVMG
Win2000Advanced Server:
WY6PG-M2YPT-KGT4H-CPY6T-GRDCY
Win2000Prof:
RM233-2PRQQ-FR4RH-JP89H-46QYB
OfficeXP:
FM9FY-TMF7Q-KCKCT-V9T29–TBBBG
Corel Draw 11
DR11CRD-0012082-DGW
WINXP SP2:
BR89Q-4B9GB-9DPFD-M2PY3-R3F83
WINXP PROF:
7QVT6-T2738-WRKJB-YKRFQ-XVK98
WINXP2:
XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M
WIN MILENIUM:
HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ
B6BYC-6T7G3-4PXRW-2XKWB-GYVV33
OFFICE 2003:
GWH28-DGCMP-P6RC4-6J4MT-3HFDY
PHOTOSHOP :
1045-0203-3247-2217-3566-6177
WIN 2000 :
GHH28-DGCMP-P6RC4-G24MT-3HFDY
NERO :
1A20-0206-0000-1610-5716-0927
PARTIION MAGIC:
PM700neu-1709651
Format Harddisk
Langkah/cara Memformat Harddisk
1.Back up file penting anda yang ada pada
hardisk dengan format akan menghapus semua
file ada hard disk anda.
2.Buatlah windows boot disk/rescue disk pada
disket 1.4 MB CD Booting.Disket ini bertujuan
untuk langsung disket tidak melalui harddisk
anda.Atau dapat juga kita gunakan CD Booting
Istilahnya anda akan OS Microsoft Dos
yang ada yang anda buat.
3. Setting Bios
Saat komputer dinyalakan anda harus langsung
masuk tampilan untuk setting pilihan urutan boot.
Caranya komputer dinyalakan anda menekan
dan menahan tombol delete atau F2 Menu Bios
muncul monitor anda. urutan booting urutan
pertama disk. Jika ingin booting ke CD,
urutan pertama CD ROM
4. Format Hard Disk
save setting BOIS, masukkan disket atau
CD booting (Hiren CD), komputer komputer anda akan
otomatis boot, boot with cd-rom support.
Setelah masuk command prompt a:\
ketik format c: lalu tekan enter.
Install OS
(Operating System)98/2000/ME/XP,Vista/Linux
Gunakan CD booting atau disket, pilih support
cd-rom device. keluar command prompt lalu anda
masukkan cd instalasi OS cari drive cd-rom
atau dvd-rom mengetik d: atau e: dan lain
sebagainya drive cd dvd rom anda.
Cari file setup.exe dengan perintah
cd nama folder masuk dalam folder.
Perintah cd.. untuk mundur folder level.
perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat
list file yang pada folder tersebut. Kalau sudah
ketemu maka jalankan exe install.exe dengan
mengetik file tersebut tekan enter satu kali saja.
Langkah tinggal mengikuti yang ada
pada installasi atau dvd os.
2. Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows
atau linux awal,anda nginstall driver untuk
sound card,kabel data, dan sebagainya sesuai
hardware yang ada
Read More...(baca lebih lanjut..
1.Back up file penting anda yang ada pada
hardisk dengan format akan menghapus semua
file ada hard disk anda.
2.Buatlah windows boot disk/rescue disk pada
disket 1.4 MB CD Booting.Disket ini bertujuan
untuk langsung disket tidak melalui harddisk
anda.Atau dapat juga kita gunakan CD Booting
Istilahnya anda akan OS Microsoft Dos
yang ada yang anda buat.
3. Setting Bios
Saat komputer dinyalakan anda harus langsung
masuk tampilan untuk setting pilihan urutan boot.
Caranya komputer dinyalakan anda menekan
dan menahan tombol delete atau F2 Menu Bios
muncul monitor anda. urutan booting urutan
pertama disk. Jika ingin booting ke CD,
urutan pertama CD ROM
4. Format Hard Disk
save setting BOIS, masukkan disket atau
CD booting (Hiren CD), komputer komputer anda akan
otomatis boot, boot with cd-rom support.
Setelah masuk command prompt a:\
ketik format c: lalu tekan enter.
Install OS
(Operating System)98/2000/ME/XP,Vista/Linux
Gunakan CD booting atau disket, pilih support
cd-rom device. keluar command prompt lalu anda
masukkan cd instalasi OS cari drive cd-rom
atau dvd-rom mengetik d: atau e: dan lain
sebagainya drive cd dvd rom anda.
Cari file setup.exe dengan perintah
cd nama folder masuk dalam folder.
Perintah cd.. untuk mundur folder level.
perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat
list file yang pada folder tersebut. Kalau sudah
ketemu maka jalankan exe install.exe dengan
mengetik file tersebut tekan enter satu kali saja.
Langkah tinggal mengikuti yang ada
pada installasi atau dvd os.
2. Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows
atau linux awal,anda nginstall driver untuk
sound card,kabel data, dan sebagainya sesuai
hardware yang ada
Read More...(baca lebih lanjut..
Minggu, 18 April 2010
Tips & Trik Printer
Mereset Canon printer IP 1880
1. Bila printer blinking,pijit tombol resume
selama 5-10 detik.
2. kemudian buka cover printernya
3. cabut semua catridgenya
4. pasang lagi
5. Matikan printer dengan menekan
tombol power
6. Hidupkan lagi
7. Lihat masih blinking tau tidak
Kalo sudah tidak ngeblink lagi, kita masuk
ke tahap selanjutnya menjalankan Software
reseternya.
Driver printer dan printernya harus
sudah dalam posisi hidup atau aktif
1. Masuk ke folder reseternya
2. Klik GeneralTool.exe
3. maka muncul gambar menu :
Ikuti langkahnya :
1. Pastikan Port USB sudah terpasang
2. Klik Lock Release
3. Cheklist EEProm Clear
4. Sebelumnya pasang dulu kertas, kemudian
Klik Test Pattern 1, Kalau printer
langsung proses cetak biasanya
Blinknya udah hilang
Printer Canon Pixma MPC190
Gunakan Scroll Mouse utk Melihat Teks
Manual Reset for Canon Pixma MPC190
Enter the service mode SERVICE MODE
pressing buttons Menu,Copy,Scan,Copy,Copy
Choose TEST MODE.
Select 8 PRINTER TEST TEST MODE.
Choose 3, EEPROM CLEAR
Select 0, INK COUNT
Press the Set button.
Click Stop / Reset button
(return to item 3),
and again press the ON / OFF
Reset Waste Ink Counter
Canon Pixma i320, i255
Waste Ink Counter Reset.
Langkah 1: Manual for Service mode
1.Lepaskan kabel Power dan USB
2.Tekan dan tahan tombol POWER dan
pasang kabel POWER
3.Tekan tombol RESUME 2x,
kemudian lepas keduanya
4.Colok kabel USB
Lankah 2 : Software untuk Reset Permanant
1.Klik link di bawah ini
2.Download General Tools i255,
pilih (USB PORT)
3.Pilih EEPROM CLEAR dan
klik SET DESTINATION 1
4.Masukkan kertas dan printer
akan mencetak printout
data EEPROM dan melakukan test
printhead utk semua
nozzle (hitam dan warna)
5.Matikan printer.
Epson C90
1.Download reseter sesuai type printer
2.Ektract di C:\
3.Aktifkan printer, jalankan Runme.bat
(ikuti sesuai perintahnya)
Pilih Particular adjustment mode dari gambar
di atas, lalu Pilih wast ink pad counter,
lalu klik "Chek". Klik "Initialization"
buat clear Eprom/ reset.
Read More...(baca lebih lanjut..
1. Bila printer blinking,pijit tombol resume
selama 5-10 detik.
2. kemudian buka cover printernya
3. cabut semua catridgenya
4. pasang lagi
5. Matikan printer dengan menekan
tombol power
6. Hidupkan lagi
7. Lihat masih blinking tau tidak
Kalo sudah tidak ngeblink lagi, kita masuk
ke tahap selanjutnya menjalankan Software
reseternya.
Driver printer dan printernya harus
sudah dalam posisi hidup atau aktif
1. Masuk ke folder reseternya
2. Klik GeneralTool.exe
3. maka muncul gambar menu :
Ikuti langkahnya :
1. Pastikan Port USB sudah terpasang
2. Klik Lock Release
3. Cheklist EEProm Clear
4. Sebelumnya pasang dulu kertas, kemudian
Klik Test Pattern 1, Kalau printer
langsung proses cetak biasanya
Blinknya udah hilang
Printer Canon Pixma MPC190
Gunakan Scroll Mouse utk Melihat Teks
Manual Reset for Canon Pixma MPC190
Enter the service mode SERVICE MODE
pressing buttons Menu,Copy,Scan,Copy,Copy
Choose TEST MODE.
Select 8 PRINTER TEST TEST MODE.
Choose 3, EEPROM CLEAR
Select 0, INK COUNT
Press the Set button.
Click Stop / Reset button
(return to item 3),
and again press the ON / OFF
Reset Waste Ink Counter
Canon Pixma i320, i255
Waste Ink Counter Reset.
Langkah 1: Manual for Service mode
1.Lepaskan kabel Power dan USB
2.Tekan dan tahan tombol POWER dan
pasang kabel POWER
3.Tekan tombol RESUME 2x,
kemudian lepas keduanya
4.Colok kabel USB
Lankah 2 : Software untuk Reset Permanant
1.Klik link di bawah ini
2.Download General Tools i255,
pilih (USB PORT)
3.Pilih EEPROM CLEAR dan
klik SET DESTINATION 1
4.Masukkan kertas dan printer
akan mencetak printout
data EEPROM dan melakukan test
printhead utk semua
nozzle (hitam dan warna)
5.Matikan printer.
Epson C90
1.Download reseter sesuai type printer
2.Ektract di C:\
3.Aktifkan printer, jalankan Runme.bat
(ikuti sesuai perintahnya)
Pilih Particular adjustment mode dari gambar
di atas, lalu Pilih wast ink pad counter,
lalu klik "Chek". Klik "Initialization"
buat clear Eprom/ reset.
Read More...(baca lebih lanjut..
Langganan:
Postingan (Atom)