Test Online Merancang Bangun Jaringan

Google


myfiles26 blogspot

Jumat, 06 Agustus 2010

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Yang Tersmbung Jaringan

Peristilahan dalam jaringan

Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan
LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Konektor : Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan satu node ke node lain melalui kabel.
UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang/8 kabel) dengan metode pengawatan
IP Address : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah komputer yang terhubung dalam jaringan dalam bentuk aturan tertentu.
Sharing : penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan
a) Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
c) Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
d) Network Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer
tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
e) Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
(1)Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
(2)Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
(3)Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti
Topologi jaringan : Cara menghubungkan antar komputer
Server : Server adalah komputer yang menjadi sentral dan
menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
Host : Workstation (komputer pengguna)
Protocol : Aturan
CPE : Customer Premises Equipment
DCE : Data Circuit-terminating Equipment
DTE : Data Terminal Equipment
CSU : Channel Service Unit
DSU : Data Service Unit
AS : Autonomus System
RIP : Routing Information Protocol
OSPF : Open Shortest Path First
IOS : Internetworking Operating System
NVRAM : Nonvolatile Random Access Memory
HDLC : High-Level Data Link Control
PPP : Point to Point Protocol
DSSS : Direct Sequence Spread Spectrum
OFDM : Othogonal Frequency Division Multiplexing
AP : Access Point
SSID : Service Set Identifier
WEP : Wireless Equivalency Protocol
dB : decibel
EIRP : Effective Isotropic Radiated Power







lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Jumat, 02 Juli 2010

Jumper Setting Harddisk

Cara Setting Jumper
Jumper Seeting Harddisk

Pemasangan kabel data harddisk
sangatlah mudah
pada bagian ruas yg lebih
panjang, dipasangakan
ke motherboard, sdngkn
yg lebih pendek,
dipasangkan harddisk.
pada bagian ujung utk setting master
pd bagian tengah utk slave. pemasangan kabel data master

dan slave mengikuti jumper (penutup pin)
setting harddisk, apakah pd
posisi master atau slave.


lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Sabtu, 01 Mei 2010

Identifikasi Masalah Gangguan Jaringan Komputer

Mendiagnosis Masalah Berdasarkan Fungsionalitas
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:
1) Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.
2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.
Macam-macam Topologi :
a) Topologi Bus atau Linier
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Keuntungannya adalah biaya yang murah, instalasi sederhana. Tidak memerlukan Hub/Switch. Kerugiannya adalah karena sinyal 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data)sangat besar, jika terjadi putus longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti, pengecekan kabel yang putus akan memakan waktu yang lama karena harus dilakukan satu persatu.
b) Topologi Ring
Adalah topoligi fisik yang tertutup sehingga informasi dan data disalurkan dalam satu arah yang membentuh lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Keuntungannya adalah: layout instalasi yang sederhana, Tidak memerlukan Hub/Switch, tidak terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Kerugiannya adalah: Jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti, pengecekan kabel yang putus akan memakan waktu yang lama karena harus dilakukan satu persatu.
c) Topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Keuntungan: jenis topologi ini mudah dikembangkan, jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain. Kerugian: memerlukan biaya tambahan karena membutuhkan
Hub/switch sebagai pusat node (node sentral)
d) Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan gabungan atau kombinasi dari dua atau lebih topologi jaringan lainnya. Topologi Hybrid sering juga disebut Tree topology. Keuntungan dan keruguan adalah sama dengan jenis topologi yang digunakan dari masing-masing gabungan topologi tersebut.


lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Minggu, 25 April 2010

Mengontrol Komputer Jarak Jauh

Remote Desktop
Mengendalikan Komputer dari Jarak Jauh
dengan Remote Desktop Ada kalanya teman
atau keluarga kita butuh bantuan kita untuk
memperbaiki komputer/laptopnya
yang sedang error,teman kita tersebut
berada di suatu tempat yang cukup jauh
untuk kita temui. Jika komputer teman kita
tersebut masih terhubung dengan jaringan
lokal (LAN) ataupun Internet maka kita
masih dapat tanpa harus menemuinya.
Kita bisa melakukan di komputernya
dari komputer kita dengan Remote Desktop.
bisa mengendalikan/mengontrol komputer dari
komputer dari komputer yang lain
dalam lingkungan jaringan komputer lokal
/Local Area Networ (LAN) maupun lewat
jaringan Internet.

Download settingnya..


lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Jumat, 23 April 2010

Memilah Permasalahan Gangguan Jaringan Komputer

Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya Dalam Mendiagnosis
Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
A)Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
B)Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.

A) Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel
2) Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
(1) Alamat port I/O
(2) Nomor Interupt
(3) Direct Memory Access Request line
(4) Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut.
Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
- Tidak bisa Login dalam jaringan
Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
- Tidak bisa sharing files atau printer.
Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
- Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahankesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya

Mengisolasi permasalahan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal yang berakibat lebih fatal dalam jaringan. Hal ini dilakukan agar jaringan dapat berfungsi secara baik dan normal kembali. Tindakan pengisolasian termasuk didalamnya merupakan jalan keluar (pemecahan) dari permaslahan yang dihadapi. Tindakan pengisolasian untuk melakukan perbaikan dalam jaringan dapat dipisahkan menjadi dua juga yakni pengisolasian secara hardware dan secara software.
1) Pengisolasian permasalahan secara Hardware
Tindakan pengisolasian kerusakan yang disebabkan oleh hardware harus dilakukan dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Cara yang terstruktur dan sistematis diharapkan dengan cepat dapat menemukan sumber kerusakan atau sumber permasalahan. Tindakan pengisolasian secara terstruktur dan sistematis dapat dilakukan
sebagai berikut:
a) Tindakan pertama (mengisolasi kerusakan pada kartu jaringan)
Tindakan pengisolasian dapat dilakukan denga cara melihat indikator pada lampu kartu jaringan tersebut jika kartu jaringan dalam kondisi yang atau bekerja baik maka lampu menyala dan saat tidak aktif atau rusak maka lampu tidak menyala saat komputer telah dihidupkan dan terhubungkan dengan jaringan komputer yang lain ataupun dengan Hub/switch. Dapat juga dilihat pada window Control Panel > double klik system pilih menu Device Manager.
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum dengan melihat pada Network adapter. Apabila sudah dikenal maka tinggal melakukan setting konfigurasi jaringan. Apabila kartu jaringan belum dikenal atau sudah dikenal tetapi ada tanda (!), (?)dan tanda (X) menyatakan bahwa perlu dilakukan instalasi software driver dari kartu jaringan tersebut. Apabila dari kedua hal tersebut indikator lampu yang ada kartu jaringan tetap tidak menyala saat telah terhubungkan dengan jaringan komputer lain atau dengan Hub/switch atau tidak dikenal oleh device manager maka perlu dilakukan penggantian kartu jaringan karena kartu jaringan tersebut dalam kondisi yang rusak.
b) Tindakan kedua (mengisolasi permasalahan pengkabelan dan konektor)
Tindakan pengisolasian untuk pengkabelan dan konektor terdapat perbedaan antara model coaxial dengan konektor BNC dan pengkabelan UTP dengan konektor RJ45.
- Pengisolasian untuk pengkabelan coaxial dengan konektor BNC.
Pengisolasian untuk pengkabelan jenis coaxial lebih rumit, karena apabila terjadi jarigan yang down untuk jaringan bertopologi Bus atau ring menggunakan kabel coaxial harus dilakukan pengecekan satu persatu
1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada terminating Conector
5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male connector
Pengisolasian untuk pengkabelan yang menggunakan kabel UTP Pengisolasian pengkabelan pada permasalahan jaringan yang menggunakan kabel UTP relatif lebih mudah. Kemudahan pengisolasian kabel UTP pada jaringan dengan topologi Star hanya komputer yang bermasalah saja yang kita tangani tanpa mengganggu jaringan tersebut (komputer yang lainnya masih tetap bekerja normal. Setiap workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub sehingga apabila komputer yang kita gunakan bermasalah maka komputer lain tidak terganggu. Seperti dalam gambar berikut pengisolasian permasalahan yang muncul dalam jaringan komputer dengan kabel UTP dengan topologi jaringan star
Perbaikan untuk jaringan yang longgar dilakukan pengencangan pada hub/switch dan pada kartu jaringan. Pengisolasian pada kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel. Pengkabelan dengan menggunakan kabel UTP tidak boleh disambung karena akan mempengaruhi kinerja jaringan. Kalau sudah tidak memungkinkan lebih baik dilakukan penggantian kabel beserta konektornya, karena konektor RJ-45 hanya digunakan sekali pakai jika sudah di Crimping maka sudah tidak dapat dipakai lagi



lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Kamis, 22 April 2010

Serial Number



Serial Number

Win98:
QK26P-FF74B-XBRH2-C47DQ-PJ4R8
Win NTServer:
11195-OEM-011121-11111
Windows NTWork Station:
419-0140126
Win98=
HMYYW-XX24C-G244V-J7KQH
Win98:
K4HVD-Q9TJ9-6CRX9-C9G68-RQ2D3
Win98:
QDQQ4-Q9WKB-GKBDJ-79DP2-YM8Y4
Win98:
BWMTW-9G2KG-28J3V-XM2FW-9BHRF
Win98:
FK0HF-8YF6F-7KRCT-3BBQ-2P2YY
Win98SE:
W7XTC-2YWFB-K6BPT-GMHMV-B6FDY
Win98SE:
H8J3X-9HQQG-DQXX7-6GFTJ-DF6MB
Win2000Prof:
VXKC4-2B3YF-W9MFK-QB3DB-9Y7MB
Server version:
H6TWQ-TQQM8-HXJYG-D69F7-R84VM
Win2000Prof:
RBDC9-VTRC8-D7972-J97JY-PRVMG
Win2000Advanced Server:
RBDC9-VTRC8-D7972-J97JY-PRVMG
Win2000Advanced Server:
WY6PG-M2YPT-KGT4H-CPY6T-GRDCY
Win2000Prof:
RM233-2PRQQ-FR4RH-JP89H-46QYB
OfficeXP:
FM9FY-TMF7Q-KCKCT-V9T29–TBBBG
Corel Draw 11
DR11CRD-0012082-DGW
WINXP SP2:
BR89Q-4B9GB-9DPFD-M2PY3-R3F83
WINXP PROF:
7QVT6-T2738-WRKJB-YKRFQ-XVK98
WINXP2:
XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M
WIN MILENIUM:
HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ
B6BYC-6T7G3-4PXRW-2XKWB-GYVV33
OFFICE 2003:
GWH28-DGCMP-P6RC4-6J4MT-3HFDY
PHOTOSHOP :
1045-0203-3247-2217-3566-6177
WIN 2000 :
GHH28-DGCMP-P6RC4-G24MT-3HFDY
NERO :
1A20-0206-0000-1610-5716-0927
PARTIION MAGIC:
PM700neu-1709651



lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Format Harddisk

Langkah/cara Memformat Harddisk
1.Back up file penting anda yang ada pada
hardisk dengan format akan menghapus semua
file ada hard disk anda.
2.Buatlah windows boot disk/rescue disk pada
disket 1.4 MB CD Booting.Disket ini bertujuan
untuk langsung disket tidak melalui harddisk
anda.Atau dapat juga kita gunakan CD Booting
Istilahnya anda akan OS Microsoft Dos
yang ada yang anda buat.
3. Setting Bios
Saat komputer dinyalakan anda harus langsung
masuk tampilan untuk setting pilihan urutan boot.
Caranya komputer dinyalakan anda menekan
dan menahan tombol delete atau F2 Menu Bios
muncul monitor anda. urutan booting urutan
pertama disk. Jika ingin booting ke CD,
urutan pertama CD ROM
4. Format Hard Disk
save setting BOIS, masukkan disket atau
CD booting (Hiren CD), komputer komputer anda akan
otomatis boot, boot with cd-rom support.
Setelah masuk command prompt a:\
ketik format c: lalu tekan enter.
Install OS
(Operating System)98/2000/ME/XP,Vista/Linux
Gunakan CD booting atau disket, pilih support
cd-rom device. keluar command prompt lalu anda
masukkan cd instalasi OS cari drive cd-rom
atau dvd-rom mengetik d: atau e: dan lain
sebagainya drive cd dvd rom anda.
Cari file setup.exe dengan perintah
cd nama folder masuk dalam folder.
Perintah cd.. untuk mundur folder level.
perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat
list file yang pada folder tersebut. Kalau sudah
ketemu maka jalankan exe install.exe dengan
mengetik file tersebut tekan enter satu kali saja.
Langkah tinggal mengikuti yang ada
pada installasi atau dvd os.
2. Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows
atau linux awal,anda nginstall driver untuk
sound card,kabel data, dan sebagainya sesuai
hardware yang ada


lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..

Minggu, 18 April 2010

Tips & Trik Printer

Mereset Canon printer IP 1880
1. Bila printer blinking,pijit tombol resume
selama 5-10 detik.
2. kemudian buka cover printernya
3. cabut semua catridgenya
4. pasang lagi
5. Matikan printer dengan menekan
tombol power
6. Hidupkan lagi
7. Lihat masih blinking tau tidak
Kalo sudah tidak ngeblink lagi, kita masuk
ke tahap selanjutnya menjalankan Software
reseternya.
Driver printer dan printernya harus
sudah dalam posisi hidup atau aktif
1. Masuk ke folder reseternya
2. Klik GeneralTool.exe
3. maka muncul gambar menu :
Ikuti langkahnya :
1. Pastikan Port USB sudah terpasang
2. Klik Lock Release
3. Cheklist EEProm Clear
4. Sebelumnya pasang dulu kertas, kemudian
Klik Test Pattern 1, Kalau printer
langsung proses cetak biasanya
Blinknya udah hilang


Printer Canon Pixma MPC190

Gunakan Scroll Mouse utk Melihat Teks

Manual Reset for Canon Pixma MPC190
Enter the service mode SERVICE MODE
pressing buttons Menu,Copy,Scan,Copy,Copy
Choose TEST MODE.
Select 8 PRINTER TEST TEST MODE.
Choose 3, EEPROM CLEAR
Select 0, INK COUNT
Press the Set button.
Click Stop / Reset button
(return to item 3),
and again press the ON / OFF
Reset Waste Ink Counter
Canon Pixma i320, i255
Waste Ink Counter Reset.
Langkah 1: Manual for Service mode
1.Lepaskan kabel Power dan USB
2.Tekan dan tahan tombol POWER dan
pasang kabel POWER
3.Tekan tombol RESUME 2x,
kemudian lepas keduanya
4.Colok kabel USB
Lankah 2 : Software untuk Reset Permanant
1.Klik link di bawah ini
2.Download General Tools i255,
pilih (USB PORT)
3.Pilih EEPROM CLEAR dan
klik SET DESTINATION 1
4.Masukkan kertas dan printer
akan mencetak printout
data EEPROM dan melakukan test
printhead utk semua
nozzle (hitam dan warna)
5.Matikan printer.

Epson C90








1.Download reseter sesuai type printer
2.Ektract di C:\
3.Aktifkan printer, jalankan Runme.bat
(ikuti sesuai perintahnya)
Pilih Particular adjustment mode dari gambar
di atas, lalu Pilih wast ink pad counter,
lalu klik "Chek". Klik "Initialization"
buat clear Eprom/ reset.







lintasberita Read More...(baca lebih lanjut..